Tuesday, February 26, 2013

PEMERINTAHAN TIMURIYAH PADA MASA PEMERINTAHAN TIMUR LENK



PEMERINTAHAN TIMURIYAH
PADA MASA PEMERINTAHAN TIMUR LENK
 
Disusun Oleh:
M. MUDZAKIR HASBULLAH
NIM: 210310171


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2012
BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang Masalah
Dalam benak kita nama Mongolia identic dengan perilaku barbar, kekerasan, dan penghancuran, sebagai akibat dari apa yang telah mereka perbuat pada masa awal kemunculan dan dalam pemerintahan bangsa mongol yang sangat terkemuka, diantaranya adalah timur lenk, yang berarti timur si pincang. Timur Lenk adalah penguasa terkemuka terakhir Mongolia. Dia terkenal dengan kerajaannya, dan serang menumpahkan darah dan kehancuran.
Oleh karenanya, di dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai sejarah kelahiran dan biografi Timur Lenk, dari lahir hingga wafatnya, serta peristiwa apa saja yang bersangkutan mengenai Timur Lenk. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi pembacanya. Amin.

B.       Rumusan Masalah
1.      Kapan lahirnya Timur Lenk?
2.      Negara manasaja yang ditaklukkan Timur Lenk?
3.      Kemajuan apasaja yang dicapai pada masa pemerintahan Timur Lenk?
4.      Bagaimana pemerintahan Timuriyah setelah Timur Lenk?


BAB II
PEMBAHASAN


A.      Kelahiran Timur Lenk dan Kehidupannya
Timur Lenk lahir dekat Kesh (sekarang Khakhnsyabz, “Kota Hijau”, Uzbeskistan), sebelah selatan Samarkand di Transoxiana, pada tanggal 08 April 1336 M/ 25 Sya’ban 736 H.
Nama pendeknya Lank (Lame) berasal dari lukanya yang ia peroleh ketika mencuri domba. Ayahnya bernama Taragai, seorang kepala suku Barlas, dan menjadi menteri dan kerabat Jagatai, putra Jengiskhan.
Suku Barlas mengikuti Jagatai mengembara ke arah barat dan menetap di Samarkand. Taragai menjadi gubernur Kesh dan keluarganya mengaku keturunan Jergiskhan, karena salah satu nenek moyangnya adalah wazir untuk putra Jengiskhan. [1]
Sejak usia muda, keberanian dan keperkasaannya yang luar biasa sudah terlihat. Ia sering diberi tugas untuk menjinakkan kuda-kuda binal yang sulit ditunggangi dan memburu binatang-binatang liar.
Sewaktu umur 12 tahun, ia sudah terlibat dalam banyak peperangan dan menunjukkan kehebatan serta yang mengangkat dan mengharumkan namanya di kalangan bangsanya. Akan tetapi baru setelah ayahnya meninggal, sejarah keperkasaannya bermula.
Setelah Jagatai wafat, masing-masing amir melepaskan diri dari pemerintahan pusat. Timur Lenk mengabdikan diri pada gubernur Transoxiana, Amir Qazaghan. Ketika Qazaghan meninggal dunia, datang serbuan dari Tughluq Timur Khan, pemimpin Moghulistanm yang menjajah dan menduduki Transoxiana.
Timur Lank bangkit memimpin perlawanan untuk membela nasib kaumnya yang tertindas. Setelah melihat keberanian dan kehebatan Timur, Tughluq Timur menawarkan kepadanya jabatan gubernur di negeri kelahirannya. Tawaran itu diterima, akan tetapi setahun setelah Timur Lenk diangkat menjadi gubernur, tahun 1361 M, Tughluq Timur mengangkat putranya, Ilyas Khoja menjadi gubernur Samarkand dan Timur Lenk menjadi wazirnya. Tentu saja Timur Lenk menjadi berang. Ia bergabung dengan cucu Quzaghan, Amir Husain, mengangkat senjata memberontak terhadap Tughluq Timur.
Timur Lenk berhasil mengalahkan Tughluq Timur dan Ilyas Khoja. Keduanya dibinasakan dalam pertempuran. Ambisi Timur Lenk menjadi raja besar muncul. Karena ambisi itulah ia kemudian berbalik memaklumkan perang melawan Amir Husain, dalam pertempuran antara keduanya, ia berhasil mengalahkan dan membunuh Amir Husain di Balkh.
Pada 10 April 1370 M, ia memproklamirkan dirinya sebagai penguasa tunggal di Trasixiana, pelanjut Jagatai dari keturunan Jengiskhan. Sepuluh tahun pertama pemerintahannya, ia berhasil menaklukkan Jata dan Khawarizm.[2]

B.       Serangan-Serangan Timur Lenk
Timur Lenk adalah seorang muslim syiah yang fanatic. Ia menyadari bahwa dirinya adalah seorang raja yang kejam, senang menumpahkan darah dan kehancuran. Karena itu tentaranya menyukai kehancuran total.[3]
Setelah Jata dan Khawarizm dapat ditaklukkan, ketika itulah, Timur Lenk mulai menyusun rencana untuk mewujudkan ambisinya menjadi penguasa besar dan berusaha menaklukkan daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Jengiskhan. Ia berkata “sebagaimana hanya ada satu Tuhan di alam ini, maka di bumi hanya ada seorang raja”. Seragan-seragannya antara lain:
1.      Pada tahun 1381 M, ia menyerang dan berhasil menaklukkan khurasan. Setelah itum serbuan ditunjukkan ke arah barat. Di sini ia juga keluar sebagai pemenang.[4]
2.      Pada masa antara tahun 782-786 H / 1380-1384 M ia menguasai Khurasan, Jurjan, Mazandar, Fars, Afganistan, Persia, Azarbaijan dan Kurdistan.[5]
v Di setiap negeri yang ditaklukkannya, membantai penduduk yang melakukan perlawanan.
v Di Sabzawar, Afganistan, ia membangun menara disusun dari 200 mayat manusia yang dibalut dengan batu dan tanah liat.
v Di Isfahan, Iran, ia membantai kurang lebih 70.000 penduduk. Kepala-kepala dari mayat itu disusun menjadi menara.[6]
3.      Pada tahun 1387 M, ia menaklukkan dataran tinggi Iran dan dataran rendah Mesopotamia. Dari sana ia melanjutkan ekspansinya ke Irak, Syria, Anatolia (Turki).[7]
4.      Pada tahun 1393 M, ia menghancurkan dinasti Muzhaffari di Fars dan membantai amir-amirnya yang masih hidup. Dan pada tahun yang sama Baghdad di taklukannya. Penguasa Baghdad waktu itu, Sultan Ahmad Jahir, melarikan diri ke Syria.
5.      Pada tahun 1394 M, Timur Lenk melancarkan invasi ke Asia kecil kemudian menaklukkan kota Edessa, Tikrit, Mardin dan Amid. Di Tikrit, kota kelahiran Shalah Al-Din Al-Ayyubi, ia membangun sebuah piramida dari tengkorak kepala korban-korbannya.
6.      Pada tahun 1395, ia menyerbu daerah Qipehak, kemudian menaklukkan Moskow yang didudukinya selama lebih dari setahun.
7.      Pada tahun 1398 M, ia menundukkan Dehli dan Kasmir di India Utara, konon alasan penyerbuannya adalah karena ia menganggap penguasa muslim di daerah ini terlalu toleran terhadap penganut hindu. Di India ia mambantai lebih dari 80.000 tawaran.
8.      Pada tahun1399 M, Timur Lenk berangkat memerangi Sultan Mamalik di Mesir dan memerangi kerajaan usmani di bawah Sultan Bawazid 1, tetapi di dalam perjalannya itu, ia menaklukan Georgia. Di Sivas, Anatolia sekitar 4000 tentara Armenia di kubur hidup-hidup untuk memenuhi sumpahnya bahwa darah tidak akan tertumpah bila mereka menyerah.
9.      Pada tahun 1401 M, ia memasukidaerah Syria bagian utara.
v Tiga hari lamanya, Aleppo dihancur leburkan. Kepala dari 20.000 penduduk dibuat piramida dengan wajahnya menghadap keluar.
v Bangunan seperti sekolah dan masjid yang berasal dari zaman Nuruddin dan Ayubi dihancurkan.
v Kota Hamah, Hims dan Baklabah jatuh ke tangannya.
v Pasukan mesir di bawah komando Sultan Faraj dapat dikalahkannya dalam suatu pertempuran dasyat.
v Dan Damaskus jatuh ke tangan pasukan Timur Lenk pada bulan Pebruari 1401 M.
v Akibat peperangan dasyat tersebut, masjid Umayyah yang bersejarah rusak berat tinggal dinding-dindingnya yang masih tegak.
v Dari Damaskus para seniman, perajin ahli dan beberapa sarjana Damaskus dibawanya ke Samarkand untuk menanam benih-benih pengetahuan Islam dan mengenalkan beberapa industri kerajinan yang sejak saat itu hilang dari ibu kota Syria.
v Ia memerintahkan ulama yang menyertainya untuk mengeluarkan fatwa membenarkan tindakan-tindakannya.
10.  Pada tahun yang sama, ia melakukan serangan ke Baghdad.
v ketika Baghdad telah berhasil ditaklukkan, ia melakukan pembantaian besar-besaran terhadap 20.000 penduduk sebagai pembalasan atas pembunuhan terhadap tentaranya sewaktu mengepung kota itu.
v Ia mendirikan 120 buah piramida dari kepala mayat-mayat sebagai tanda kemenangan.[8]
11.  Pada tahun 1402 M, Timur Lenk menghancurkan pasukan/ tentara Utsmani di Ankara.
v Sementara Sultan Bayazid I tertawan ketika hendak melarikan diri.
v Di Sivas, putra Bayazid I, Erthugrul, terbunuh di dalam pertempuran tersebut.
v Sultan Bayazid I akhirnya meninggal dalam tawanan.
v Timur Lenk melanjutkan serangannya ke Broessa, ibu kota lama Turki dan Smyrna.
v Setelah itu, ia kembali ke Samarkand untuk merencanakan invasi ke Cina.[9]
12.  Pada tahun 1404 M, Timur Lenk merencanakan invasi ke Cina
v Namun di tengah perjalanan, tepatnya di Oktar, ia menderita sakit yang membawa kematiannya.
v Ia meninggal pada usia 71 tahun dan jenazahnya dibawa ke Samarkand untuk dimakamkan dengan upacara kebesaran.[10]

C.      Kemajuan yang Dicapai pada Masa Pemerintahan Timur Lenk
Sekalipun ia terkenal sebagai penguasa yang sangat ganas dan kejam terhadap para penentangnya, sebagai seorang muslim Timur Lenk tetap memperhatikan pengembangan Islam
Bahkan dikenal sebagai orang yang shaleh, ia adalah penganut Syi’ah yang taat dan meyakini tasawuf tarekat Naqsabandiyah. Dalam setiap perjalanannya, ia selalu membawa serta ulama-ulama, sastrawan dan seniman, para ulama dan sastrawan dihormatinya.
Ketika berusaha menaklukkan Syria bagian utara, ia menerima dengan hormat sejarawan terkenal, yaitu Ibnu Khaldun yang diutus Sultan Faraj untuk membicarakan perdamaian.
Dan kemajuan yang dicapai oleh Timur Lenk, antara lain:
1.      Kota Samarkand diperkayanya dengan bangunan-bangunan dan masjid yang megah dan indah.
2.      Kota Samarkand dijadikan pusat internasional dan mengambil alih kedudukan kota Baghdad dan Tabriz sebagai pusat internasional.
3.      Mendatangkan tukang-tukang yang ahli, seniman ulung, pekerja yang pandai dan perancang bangunan dan negeri-negeri taklukannya untuk memajukan perkembangan Islam.
4.      Meningkatkan perdagangan dan industry dinegerinya dengan membuka rute-rute perdagangan yang baru antara India dan Persia Timur.
5.      Ia berusaha mengatur administrasi pemerintahan dan angkatan bersenjata dengan cara-cara rasional dan berjuang menyebarkan Islam.[11]

D.      Pemerintahan Timuriyah Setelah Timur Lenk
Setelah Timur Lenk meninggal, dua orang anaknya, Muhammad Jehanekir dan Kholil berperang memperebutkan kekuasaan. Kholil (1404-1405 M) keluar sebagai pemenang. Akan tetapi, ia hidup berfoya-foya menghabiskan kekayaan yang ditinggalkan kekayaan yang ditinggalkan ayahnya. Karena itu saudaranya yang lain, Syah Rukh (1405-1447 M) merebut kekuasaan dari tangannya.
Syah Rukh merupakan salah satu penguasa terkemuka pemerintahan Timuriyah setelah Timur Lenk. Ia berusaha mengembalikan wibawa kerajaan. Ia seorang raja yang adil dan lemah lembut. Setelah ia meninggal ia diganti oleh anaknya Ulugh Bey (1447-1449 M). Ulugh Bey adalah seorang raja yang alim dan sarjana keilmuan. Namun, masa pemerintahannya tidak lama. Dua tahun setelah berkuasa ia dibunuh oleh anaknya yang haus akan kekuasaan, ia adalah Abd AL-Latif (1449-1450 M). raja besar dinasti Timuriyah yang terakhir adalah Abu Sa’id (1452-1462 M). pada massa inilah kerajaan mulai terpecah belah.[12]


BAB III
PENUTUP


A.  Kesimpulan
1.      Timur Lenk lahir dekat Kesh (sekarang Khakhnsyabz, “Kota Hijau”, Uzbeskistan), sebelah selatan Samarkand di Transoxiana, pada tanggal 08 April 1336 M/ 25 Sya’ban 736 H dan meniggal di Otrar pada tahun 1404 M dan pada usia 71 tahun.
2.      Ia memproklamirkan dirinya sebagai penguasa tunggal di Trasixiana, pelanjut Jagatai dari keturunan Jengiskhan Pada tanggal 10 April 1370 M,. Sepuluh tahun pertama pemerintahannya, ia berhasil menaklukkan Jata dan Khawarizm.
3.      Seragan-seragan Timur Lenk antara lain:
Ø  Pada tahun 1381 M, ia menyerang dan berhasil menaklukkan khurasan. Setelah itum serbuan ditunjukkan ke arah barat. Di sini ia juga keluar sebagai pemenang.[13]
Ø  Pada masa antara tahun 782-786 H / 1380-1384 M ia menguasai Khurasan, Jurjan, Mazandar, Fars, Afganistan, Persia, Azarbaijan dan Kurdistan.[14]
Ø  Pada tahun 1387 M, ia menaklukkan dataran tinggi Iran dan dataran rendah Mesopotamia. Dari sana ia melanjutkan ekspansinya ke Irak, Syria, Anatolia (Turki).[15]
Ø  Pada tahun 1393 M, ia menghancurkan dinasti Muzhaffari di Fars dan membantai amir-amirnya yang masih hidup. Dan pada tahun yang sama Baghdad di taklukannya. Penguasa Baghdad waktu itu, Sultan Ahmad Jahir, melarikan diri ke Syria.
Ø  Pada tahun 1394 M, Timur Lenk melancarkan invasi ke Asia kecil kemudian menaklukkan kota Edessa, Tikrit, Mardin dan Amid. Di Tikrit, kota kelahiran Shalah Al-Din Al-Ayyubi, ia membangun sebuah piramida dari tengkorak kepala korban-korbannya.
Ø  Pada tahun 1395, ia menyerbu daerah Qipehak, kemudian menaklukkan Moskow yang didudukinya selama lebih dari setahun.
Ø  Pada tahun 1398 M, ia menundukkan Dehli dan Kasmir di India Utara, konon alasan penyerbuannya adalah karena ia menganggap penguasa muslim di daerah ini terlalu toleran terhadap penganut hindu. Di India ia mambantai lebih dari 80.000 tawaran.
Ø  Pada tahun1399 M, Timur Lenk berangkat memerangi Sultan Mamalik di Mesir dan memerangi kerajaan usmani di bawah Sultan Bawazid 1, tetapi di dalam perjalannya itu, ia menaklukan Georgia. Di Sivas, Anatolia sekitar 4000 tentara Armenia di kubur hidup-hidup untuk memenuhi sumpahnya bahwa darah tidak akan tertumpah bila mereka menyerah.
Ø  Pada tahun 1401 M, ia memasukidaerah Syria bagian utara.
Ø  Pada tahun yang sama, ia melakukan serangan ke Baghdad.
Ø  Pada tahun 1402 M, Timur Lenk menghancurkan pasukan/ tentara Utsmani di Ankara.
Ø  Pada tahun 1404 M, Timur Lenk merencanakan invasi ke Cina
4.      Dan kemajuan yang dicapai oleh Timur Lenk, antara lain:
Ø  Kota Samarkand diperkayanya dengan bangunan-bangunan dan masjid yang megah dan indah.
Ø  Kota Samarkand dijadikan pusat internasional dan mengambil alih kedudukan kota Baghdad dan Tabriz sebagai pusat internasional.
Ø  Mendatangkan tukang-tukang yang ahli, seniman ulung, pekerja yang pandai dan perancang bangunan dan negeri-negeri taklukannya untuk memajukan perkembangan Islam.
Ø  Meningkatkan perdagangan dan industry dinegerinya dengan membuka rute-rute perdagangan yang baru antara India dan Persia Timur.
Ø  Ia berusaha mengatur administrasi pemerintahan dan angkatan bersenjata dengan cara-cara rasional dan berjuang menyebarkan Islam.
5.      Setelah Timur Lenk meninggal, dua orang anaknya, Muhammad Jehanekir dan Kholil berperang memperebutkan kekuasaan. Kholil (1404-1405 M) keluar sebagai pemenang.. Syah Rukh (1405-1447 M) merebut kekuasaan dari tangannya.. Setelah Syah Rukh meninggal ia diganti oleh anaknya Ulugh Bey (1447-1449 M).. Dua tahun setelah berkuasa ia dibunuh oleh anaknya yang haus akan kekuasaan, ia adalah Abd AL-Latif (1449-1450 M). raja besar dinasti Timuriyah yang terakhir adalah Abu Sa’id (1452-1462 M). pada massa inilah kerajaan mulai terpecah belah.
Daftar Pustaka


Al-‘Usairy. Ahmad, Sejarah Islam, Jakarta: Akbar Media, 2003.

Amstrong. Karen, Islam: Sejarah Singkat, Yogyakarta: Jendela, 2003.

K. Hitti. Philip, History Of The Arabs, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2005.

Yatim. Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo, 2008.




[1] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), 118.
[2] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), 118-119.
[3] Ahmad Al-‘Usairy, Sejarah Islam, (Jakarta: Akbar Media, 2003), 327.
[4] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2008), 119.
[5] Ahmad Al-‘Usairy, Sejarah Islam, (Jakarta: Akbar Media, 2003), 110.
[6] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2008), 120.
[7] Karen Amstrong, Islam: Sejarah Singkat, (Yogyakarta: Jendela, 2003), 127.
[8] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2008), 120-122.
[9] Philip K. Hitti, History Of The Arabs, (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2005), 897.
[10] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2008), 122.
[11] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2008), 123.
[12] Ibid, 123.
[13] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2008), 119.
[14] Ahmad Al-‘Usairy, Sejarah Islam, (Jakarta: Akbar Media, 2003), 110.
[15] Karen Amstrong, Islam: Sejarah Singkat, (Yogyakarta: Jendela, 2003), 127.

No comments:

Post a Comment

TEORITIS EMANUEL WALLERSTEIN

1.       Biografi Emanuel Wallerstein Immanuel Wallerstein  (lahir pada tahun   1930  di  New York, AS ), nama lengkapnya adalah Immanuel ...

30 hari